masukkan script iklan disini
ilustrasi |
Ekstasi yang dikira permen ditemukan ketiga bocah yang merupakan anak H di dalam mobilnya.
Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, HR mengakui ekstasi yang dikonsumsi ketiga anaknya merupakan miliknya. “Sebelum kejadian anaknya mengisap ekstasi, HR pergi dugem bersama teman-temannya di Pekanbaru. Jadi ekstasi tersebut sisa dari dugen malam itu,” kata Yusup, Rabu (12/9).
Sebelumnya diberitakan, Empat anak di bawah umur di Kecamatan Bukit Batu, Kabupaten Bengkalis, Riau, menjadi korban narkoba.
Mereka mengonsumsi ineks yang dikira permen. “Ya, menemukan ineks di mobil bapaknya, dikira permen,” ujar Kapolres Bengkalis AKBP Yusup Rahmanto.
Adapun keempat anak laki-laki itu berinisial J, 7, dan F, 7, yang masih duduk di bangku kelas 1 SD. Kemudian MAM, 9, serta Z, 8, yang duduk di bangku kelas 3 SD.
Kejadian bermula ketika seorang balita perempuan berinisial N, 2, anak dari H alias Wel, menemukan pil warna hijau di dalam mobil ayahnya pada Senin (10/9) siang.
Awalnya, N mengira kalau itu adalah permen. Kemudian dia memberitahukan kepada kakaknya berinisial R, 8.
Oleh R, obat yang dikira permen itu dipotong menjadi empat bagian. Kemudian R memberikan kepada empat korban. Namun setelah mengonsumsinya, tiga dari empat anak mengalami pusing.
Mereka langsung dilarikan ke Puskesmas Bukit Batu. Ketiga anak itu ialah J, MAM, dan Z. Sedangkan F tidak mengalami efek pusing setelah membuang ineks tersebut karena dirasa pahit.
No comments:
Post a Comment